Sunday, April 8, 2007

Menghemat Puluhan Triliun Devisa Negara dengan Open Source

Tahukah Anda puluhan triliun rupiah uang Indonesia akan berpindah ke luar negeri jika kita memutuskan untuk menggunakan software komersial sebagai pengganti software bajakan ?

Biaya "pemutihan" software-software bajakan akan membengkak menjadi triliunan rupiah jika kelompok lain pengguna komputer juga ikut dimasukkan. Sebut saja ada kelompok pengguna Personal, UKM, Perusahaan Nasional, Sekolah, Perguruan Tinggi, Lembaga Non Komersial dan Lain-Lain. Jika masing-masing kelompok ini juga menggunakan komputer setara dengan kelompok Warnet dan Pemerintah, ini berarti ada Rp. 1.224 triliun uang Indonesia yang akan diterima oleh Bill Gates, pemilik Microsoft. Dan jumlah ini akan menjadi semakin membengkak lagi jika pemakaian perangkat lunak dari semua perusahaan yang berada dalam naungan BSA (seperti Adobe, Macromedia, Corel, Borland, dll) juga ikut diperhitungkan. Puluhan triliun rupiah siap untuk berpindah dari Indonesia ke luar negeri.

Bagaimana cara menyelamatkan uang triliunan rupiah ini ?
Sebagai pemakai komputer, Anda semua berperan langsung dalam menentukan kemana larinya uang ini. Seperti telah Anda ketahui, setiap pemakaian perangkat lunak komersial dalam komputer diperlukan suatu lisensi yang biayanya tidak sedikit. Jika setiap komputer di Indonesia menggunakan perangkat lunak komersial, maka akan ada puluhan triliun rupiah uang Indonesia yang harus berpindah ke luar negeri. Ini adalah konsekuensi yang harus dibayar dari pemakaian perangkat lunak komersial seperti Windows.

Apakah ada solusi lain dari penggunaan perangkat lunak komersial yang mahal ?
Ada 2 solusi, yaitu dengan menggunakan perangkat lunak bajakan atau dengan menggunakan perangkat lunak Open Source.

Solusi paling beresiko dan sangat murah adalah dengan menggunakan perangkat lunak bajakan. Anda bisa menggunakannya hanya dengan mengeluarkan uang puluhan ribu rupiah tetapi dengan resiko komputer Anda suatu saat diangkut aparat keamanan, seperti yang telah terjadi pada beberapa warnet di Depok, Semarang, Cilacap dan beberapa kota lainnya. Resiko yang lebih besar lagi akan terjadi jika pemerintah juga terus ikut-ikutan menggunakan perangkat lunak bajakan ini. Karena bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia akan mendapat amnesty licences yaitu suatu suatu posisi dimana pemerintah mengakui secara internasional bahwa keseluruhan perangkat lunak di lingkungan pemerintahan menggunakan perangkat lunak bajakan alias ilegal.

Solusi lain yang paling murah dan bahkan gratis serta tidak melanggar hukum adalah dengan menggunakan perangkat lunak Open Source (misalkan, Linux) yang bebas biaya lisensi sebagai pengganti perangkat lunak komersial Windows. Perangkat lunak Open Source bahkan lebih murah dari perangkat lunak bajakan karena untuk mempergunakannya Anda tidak perlu membayar biaya apapun, tentunya terkecuali biaya penduplikasian CD (di LINUX Anda bahkan bisa meng-copy CD-CD ini secara gratis ).

Devisa Negara ditentukan oleh pilihan Anda
Jelas sekarang, hanya ada tiga pilihan dalam menggunakan perangkat lunak, yaitu komersial, bajakan atau Open Source.
Apa yang Anda pergunakan akan ikut menentukan kemana larinya devisa ini, apakah ke luar negeri, ke tangan pembajak, atau tetap di tangan Anda. Pilihlah secara bijak ...!

RINGKASAN
Ingin menjadi bangsa pembajak ...? Pergunakanlah perangkat lunak bajakan.
Ingin menjadi bangsa pemboros ...? Pergunakanlah perangkat lunak komersial.
Ingin menjadi bangsa yang bijak ...? Pergunakanlah perangkat lunak Open Source.

Seruan Nasional:
Peduli dengan Penghematan Puluhan Triliun Devisa Negara ...?
Pergunakanlah Open Source ... ! Informasikan pentingnya Open Source untuk masa depan negara kepada rekan-rekan Anda.

Windows

Sistem Operasi : Windows XP ($98)
Office Suite : MS Office 2004 ($399)
Image Bitmap Editor : Adobe Photoshop 7 ($377)
PDF Creator : Adobe Acrobat Profesional 7 ($449)
Publishing : Adobe PageMaker 7 ($150)
Web Design : Macromedia Dreamweaver 8 ($399)
Image Vector Editor : Macromedia FreeHand ($300)
Animation : Macromedia Flash ($300)
Anti Virus : Norton Internet Security 3.0 ($80)
Financial : Quicken 2006 ($50)
3D : 3DSMax ($400)
Video Editor : Adobe Premiere/Pinnacle Studio ($300)
Total : $3.002 atau sekitar Rp 27.000.000,-

Open Source

Sistem Operasi : GNU Linux (gratis)
Office Suite : Open Office, KOffice (gratis)
Image Bitmap Editor : Gimp, Krita (gratis)
PDF Creator : Open Office, Scribus (gratis)
Publishing : Scribus (gratis)
Web Design : Nvu, Bluefish, Quanta (gratis)
Image Vector Editor : Inkscape, Sketch, Skencil (gratis)
Animation : Flash 4 Linux (gratis)
Anti Virus : Clam AV (gratis)
Financial : GNU Cash (gratis)
3D : Blender (gratis)
Video Editor : KDEnlive, Kino, Cinerama, Linux Video Studio (gratis)
Total : $0 atau sekitar Rp 0,-

No comments: